Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/2019 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam final di Stadion Wanda Metropolitano, Ahad dini hari, 2 Juni 2019.
Sempat diwarnai adanya penonton wanita memasuki lapangan saat pertandingan memasuki menit ke-18. Aksi wanita itu bisa cepat diredam oleh steward (pihak keamanan stadion) yang langsung menggiring ke luar lapangan.
Adalah gol dari Mohamed Salah (penalti) dan Divock Origi memastikan Liverpool meraih gelar Liga Champions untuk keenam kalinya.
Mohamed Salah menjadi salah satu pahlawan kemenangan Liverpool di final Liga Champions. Winger Mesir itu mencetak satu dari dua gol The Reds
Salah di laga ini mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 108 detik atau 1 menit 48 detik. Menurut catatan UEFA, itu adalah gol tercepat kedua sepanjang sejarah final Liga Champions.
Rekor gol tercepat sejauh ini masih dipegang Paolo Maldini yang mencetak gol saat laga baru berjalan 51 detik pada final 2005. Alisson Becker menjadi penentu keberhasilan Liverpool meraih gelar juara Liga Champions saat mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 pada final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.
Dari statistik ESPN, Tottenham melepaskan delapan tembakan yang mengarah ke gawang Liverpool. Sedangkan The Reds hanya tiga kali melepaskan tembakan tepat sasaran.
Namun, tidak satu pun dari delapan tembakan tim London Utara yang berujung gol. Alisson berhasil mengagalkan semua peluang yang dibuat tim lawan.
Setidaknya ada tiga peluang emas Tottenham yang dimentahkan Alisson. Kiper asal Brasil itu tampil impresif di bawah mistar The Reds.
Peluang emas beruntun didapat Tottenham melalui Son Heung-min dan pemain pengganti Lucas Moura pada menit ke-80. Tembakan pertama dilakukan Son ke pojok kiri gawang yang masih bisa dimentahkan Alisson.
Bola rebound berhasil dikuasai pemain Tottenham yang meneruskan ke Lucas Moura di dalam kotak penalti. Winger asal Brasil itu melepaskan tembakan menggunakan kaki bagian luar namun masih bisa ditangkap Alisson.
Mantan penjaga gawang utama AS Roma itu kembali membuat pemain Tottenham gigit jari empat menit kemudian. Kali ini Christian Eriksen yang dibuat tidak percaya karena tendangan bebasnya yang mengarah ke tiang jauh lagi-lagi bisa dihalau Alisson.
Uniknya, justru Karius yang menjadi trending topik di linimasa media sosial. Lorius Karius tengah dipinjamkan ke Besiktas sejak 28 Agustus 2018.
Meski sedang berada di Besiktas, Loris Karius tak lupa mengucapkan selamat kepada Liverpool yang berhasil menumbangkan Tottenham Hotspur.
"Selamat Liverpool. Sangat bahagia untuk semua orang di klub dan para penggemar. Kalian layak mendapatkannya," kicau Loris Karius melalui akun Twitter-nya.
Malang bagi Karius, komentar netizen justru kembali mengungkit performa buruk dirinya ketika melawan Real Madrid.
Karius melakukan dua blunder fatal ketika Liverpool menghadapi Real Madrid pada partai puncak Liga Champions musim lalu.
Pertama, operan bola Karius menggunakan tangan terlalu lemah sehingga striker Real Madrid, Karim Benzema, dengan mudah mencocor bola ke gawang kosong.
Kemudian, Karius tidak bisa menangkap dengan sempurna tembakan jarak jauh winger Real Madrid, Gareth Bale.
Legenda Liverpool, Michael Owen, ikut berkomentar. Komentar Owen terkait tudingan bahwa Liverpool bermain buruk dan hanya mencatatkan 3 peluang emas.
"Siapa yang peduli mereka (Liverpool) bermain baik atau buruk? Tim ini sedang dalam putaran yang sulit dipercaya sekarang dan mereka memenangkan trofi, jadi mengapa tidak mulai dengan satu yang terbesar?" ujar Owen.
Lalu, bagaimana posisi Liverpool dalam daftar juara?
Tim yang paling sering juara European Cup/Liga Champions:
13x Real Madrid (16 final)
7x AC Milan (11)
6x Liverpool (9)
5x Bayern Munchen (10)
5x Barcelona (8)
4x Ajax (6)
3x Inter Milan (5)
3x Manchester United (5)
2x Juventus (9)
2x Benfica (7)
2x Nottingham Forest (2)
2x Porto (2)
1x Borussia Dortmund (2)
1x Celtic (2)
1x Chelsea (2).
Tim paling sering juara Liga Champions (format baru):
Real Madrid 7 (7 final)
Barcelona 4 (5)
AC Milan 3 (6)
Bayern München 2 (5)
Liverpool 2 (4)
Manchester United 2 (4)
Juventus 1 (6)
Ajax 1 (2)
Borussia Dortmund 1 (2)
Chelsea 1 (2)
Inter MIlan 1 (1).
Negara paling seri juara European Cup/Liga Champions: Spanyol 18 (29 final)
Inggris 13 (22)
Italia 12 (28)
Jerman 7 (17)
Belanda 6 (8)
Portugal 4 (9)
Prancis 1 (6)
Romania 1 (2)
Skotlandia 1 (2)
Yugoslavia / Serbia 1 (2).
Negara yang paling seri juara Liga Champions (format baru): Spanyol 11 (16)
Italia 5 (13)
Inggris 5 (12)
Jerman 3 (8)
Prancis 1 (2)
Belanda 1 (2)
Portugal 1 (1).
Sempat diwarnai adanya penonton wanita memasuki lapangan saat pertandingan memasuki menit ke-18. Aksi wanita itu bisa cepat diredam oleh steward (pihak keamanan stadion) yang langsung menggiring ke luar lapangan.
Adalah gol dari Mohamed Salah (penalti) dan Divock Origi memastikan Liverpool meraih gelar Liga Champions untuk keenam kalinya.
Mohamed Salah menjadi salah satu pahlawan kemenangan Liverpool di final Liga Champions. Winger Mesir itu mencetak satu dari dua gol The Reds
Salah di laga ini mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 108 detik atau 1 menit 48 detik. Menurut catatan UEFA, itu adalah gol tercepat kedua sepanjang sejarah final Liga Champions.
Rekor gol tercepat sejauh ini masih dipegang Paolo Maldini yang mencetak gol saat laga baru berjalan 51 detik pada final 2005. Alisson Becker menjadi penentu keberhasilan Liverpool meraih gelar juara Liga Champions saat mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 pada final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.
Dari statistik ESPN, Tottenham melepaskan delapan tembakan yang mengarah ke gawang Liverpool. Sedangkan The Reds hanya tiga kali melepaskan tembakan tepat sasaran.
Namun, tidak satu pun dari delapan tembakan tim London Utara yang berujung gol. Alisson berhasil mengagalkan semua peluang yang dibuat tim lawan.
Setidaknya ada tiga peluang emas Tottenham yang dimentahkan Alisson. Kiper asal Brasil itu tampil impresif di bawah mistar The Reds.
Peluang emas beruntun didapat Tottenham melalui Son Heung-min dan pemain pengganti Lucas Moura pada menit ke-80. Tembakan pertama dilakukan Son ke pojok kiri gawang yang masih bisa dimentahkan Alisson.
Bola rebound berhasil dikuasai pemain Tottenham yang meneruskan ke Lucas Moura di dalam kotak penalti. Winger asal Brasil itu melepaskan tembakan menggunakan kaki bagian luar namun masih bisa ditangkap Alisson.
Mantan penjaga gawang utama AS Roma itu kembali membuat pemain Tottenham gigit jari empat menit kemudian. Kali ini Christian Eriksen yang dibuat tidak percaya karena tendangan bebasnya yang mengarah ke tiang jauh lagi-lagi bisa dihalau Alisson.
Uniknya, justru Karius yang menjadi trending topik di linimasa media sosial. Lorius Karius tengah dipinjamkan ke Besiktas sejak 28 Agustus 2018.
Meski sedang berada di Besiktas, Loris Karius tak lupa mengucapkan selamat kepada Liverpool yang berhasil menumbangkan Tottenham Hotspur.
"Selamat Liverpool. Sangat bahagia untuk semua orang di klub dan para penggemar. Kalian layak mendapatkannya," kicau Loris Karius melalui akun Twitter-nya.
Malang bagi Karius, komentar netizen justru kembali mengungkit performa buruk dirinya ketika melawan Real Madrid.
Karius melakukan dua blunder fatal ketika Liverpool menghadapi Real Madrid pada partai puncak Liga Champions musim lalu.
Pertama, operan bola Karius menggunakan tangan terlalu lemah sehingga striker Real Madrid, Karim Benzema, dengan mudah mencocor bola ke gawang kosong.
Kemudian, Karius tidak bisa menangkap dengan sempurna tembakan jarak jauh winger Real Madrid, Gareth Bale.
Legenda Liverpool, Michael Owen, ikut berkomentar. Komentar Owen terkait tudingan bahwa Liverpool bermain buruk dan hanya mencatatkan 3 peluang emas.
"Siapa yang peduli mereka (Liverpool) bermain baik atau buruk? Tim ini sedang dalam putaran yang sulit dipercaya sekarang dan mereka memenangkan trofi, jadi mengapa tidak mulai dengan satu yang terbesar?" ujar Owen.
Lalu, bagaimana posisi Liverpool dalam daftar juara?
Tim yang paling sering juara European Cup/Liga Champions:
13x Real Madrid (16 final)
7x AC Milan (11)
6x Liverpool (9)
5x Bayern Munchen (10)
5x Barcelona (8)
4x Ajax (6)
3x Inter Milan (5)
3x Manchester United (5)
2x Juventus (9)
2x Benfica (7)
2x Nottingham Forest (2)
2x Porto (2)
1x Borussia Dortmund (2)
1x Celtic (2)
1x Chelsea (2).
Tim paling sering juara Liga Champions (format baru):
Real Madrid 7 (7 final)
Barcelona 4 (5)
AC Milan 3 (6)
Bayern München 2 (5)
Liverpool 2 (4)
Manchester United 2 (4)
Juventus 1 (6)
Ajax 1 (2)
Borussia Dortmund 1 (2)
Chelsea 1 (2)
Inter MIlan 1 (1).
Negara paling seri juara European Cup/Liga Champions: Spanyol 18 (29 final)
Inggris 13 (22)
Italia 12 (28)
Jerman 7 (17)
Belanda 6 (8)
Portugal 4 (9)
Prancis 1 (6)
Romania 1 (2)
Skotlandia 1 (2)
Yugoslavia / Serbia 1 (2).
Negara yang paling seri juara Liga Champions (format baru): Spanyol 11 (16)
Italia 5 (13)
Inggris 5 (12)
Jerman 3 (8)
Prancis 1 (2)
Belanda 1 (2)
Portugal 1 (1).