9 Tanda Psikologi Ciri-Ciri Orang Berbohong Adalah Gugup, Pucat, Sampai Gemetar - Infoter

9 Tanda Psikologi Ciri-Ciri Orang Berbohong Adalah Gugup, Pucat, Sampai Gemetar

9 Tanda Psikologi Ciri-Ciri Orang Berbohong Adalah Gugup, Pucat, Sampai Gemetar



Kali ini kangenmantan.com akan membahas ciri-ciri orang berbohong dari perspektif (sudut pandang) ilmu psikologi. Ciri-ciri orang berbohong penting anda ketahui sejak awal agar anda tidak tertipu dengan kepandaian orang bersilat lidah.


Bohong adalah apa yang diucapkan dan diperlihatkan tidak sesuai dengan fakta. Bohong dianggap sebagai jurus ampuh untuk menyelamatkan diri sementara waktu. Kebohongan adalah perbuatan yang disengaja. Tidak ada kebohongan yang tidak disengaja. Hanya saja, faktor orang melakukan kebohongan bisa saja tidak disengaja, seperti kepepet atas sebuah insiden yang tidak diharapkan.

Bohong termasuk ke dalam sifat perbuatan tercela. Orang yang suka terbiasa berbohong tidak akan dipercaya oleh orang lain. Di masyarakat Jepang berlaku hukum sanksi sosial. Sanksi sosial untuk pembohong di Jepang adalah dijauhi teman-temannya. Bohong adalah awal mula orang berani berbuat kesalahan demi kesalahan berikutnya.

Dalam sebuah film kartun anak-anak untuk edukasi, kita sudah tahu dengan tokoh kartun Pinokio yang populer itu bukan? Ya, itulah tokoh fiksi yang jika berbohong, hidungnya akan memanjang dengan sendirinya. Di dunia nyata, memang tidak demikian, tapi terdapat indikasi dari gesture seseorang yang sedang berbohong.

Di zaman Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam ada kisah tentang seseorang yang ingin bertaubat, tapi masih berat meninggalkan keburukan-keburukan yang biasa dia kerjakan. Orang itu berkonsultasi langsung kepada Rasulullah SAW. Lalu apa kata Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam? Awali dengan komitmen untuk tidak berbohong.

Singkat cerita, seseorang tadi ketika setiap mau berbuat keburukan, dia mengurungkan niatnya dan tidak jadi melakukan keburukan. Kenapa? Karena seseorang tadi khawatir jika bertemu Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam akan ditanya soal apakah masih melakukan keburukan atau tidak. Jika orang tadi melakukan keburukan, lalu dia jawab ke Rasul tidak, maka dia berbohong. Karena komitmen bertaubat dari awalnya ditekankan untuk tidak berbohong oleh Rasulullah kepada seseorang tadi, akhirnya selamatlah dia dari kebiasaan buruk di masa lalunya.

Dari sedikit cerita diatas menandakan kebohongan bisa merusak tatanan kehidupan masyarakat. Bermula dari kebohongan kecil, maka akan ada kebohongan-kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan-kebohongan sebelumnya. Untuk itulah perlu diketahui tanda-tanda orang yang sedang dan suka berbohong.

Ciri-ciri orang sedang berbohong ini merupakan hasil riset ilmiah para ahli psikologi. Pengamatan terhadap perilaku orang yang berbohong dilakukan secara berkesinambungan. Hasil dari pengamatan para ahli menyimpulkan bahwa ciri-ciri orang yang suka berbohong adalah sebagai berikut :

1. Jawaban atau alasan yang diutarakan adalah hal umum yang sering kita dengar


kangenmantan.com ambil contoh misalnya seorang karyawan perusahaan yang telat masuk kerja. Ketika ditanya oleh atasan, jawaban yang diberikan adalah alasan. Alasan yang sering kita dengar adalah macet, kendaraan mogok, sampai tidak ada air untuk mandi.

Padahal, penyebab keterlambatan adalah kesiangan akibat semalaman begadang misalnya. Lalu kenapa alasan klasik diatas sering digunakan? Apa motivasi orang berbohong?

Alasan macet, kendaraan mogok dan tidak ada air untuk mandi merupakan hal yang bukan merupakan unsur kesengajaan. Karena bukan unsur kesengajaan, biasanya atasan sedikit memberikan toleransi untuk alasan tersebut. Mengapa atasan bisa melunak setelah mendengar alasan seperti itu? Karena atasan juga pernah merasakan kemacetan dan kendaraan mogok.

Lalu apa motivasi orang berbohong? Motif orang berbohong adalah menutupi kesalahannya. Menutupi kesalahan ini karena terdesak agar tidak diberikan sanksi lanjutan dari teguran lisan, seperti surat peringatan (SP) 1 misalnya. 

Mengapa alasan klasik sering digunakan orang untuk berbohong? Karena sering diucapkan dan mudah diingat oleh siapapun. Sehingga, ketika terdesak, kalimat itulah yang terucap.

2. Panik


Orang yang berbohong memperlihatkan ekspresi dan gesture panik. Panik yang dimaksud adalah menyampaikan pernyataan secara terburu-buru. Sehingga kata-kata yang diucapkan terdengar sangat cepat, tetapi tidak terdengar jelas apa yang diucapkan.

Panik merupakan keadaan alam bawah sadar manusia saat mengalami hal-hal yang tidak terduga atau mengalami keresahan dengan pikirannya. Gesture tubuh orang yang sedang panik adalah gerakan anggota badannya tidak beraturan.

3. Gelisah


Panik dan gelisah beda apa sama sih? Sama. Beda. Ah sama.. Jika panik lebih cenderung kepada ketidaksiapan untuk memberikan jawaban, maka gelisah adalah kelanjutan dari panik. Gelisah merupakan perilaku seseorang yang cemas, apakah ucapan atau perbuatan bohongnya akan ketahuan?
Gesture tubuh yang menunjukkan orang dalam keadaan gelisah adalah mondar-mandir, ada anggota tubuh yang tidak mau diam, bengong, dll. 

4. Gugup


Panik, gelisah, gugup, sama? Beda. Sama. Ah beda.. Jika panik adalah tergesa-gesa, maka gugup adalah terbata-bata menyampaikan atau mengucapkan kata-kata. Gugup didahului rasa takut, khawatir, dan tidak percaya diri.

Hasil penelitian terungkap bahwa orang yang sedang berbohong lebih dominan gugup ketimbang panik dan gelisah. Berawal dari gugup juga orang yang sedang berbohong bisa ketahuan saat itu juga bahwa dirinya sedang berbohong.

5. Inkonsistensi Jawaban


Inkonsistensi jawaban adalah keterangan yang berubah-ubah. Inkonsistensi jawaban yang diutarakan merupakan akibat dari panik, gelisah dan gugup. Sehingga si pembohong tidak bisa konsisten dengan jawaban sebelumnya.

Jawaban tidak sinkron atau tidak nyambung merupakan salah satu bentuk inkonsistensi jawaban. Akibat panik, gugup dan gelisah, si pembohong lupa bahkan tidak tahu dengan apa yang sudah dikatakannya saat pertama kali ditanya.

6. Anggota badan gemetar


Lihat orang yang ketakutan, badannya bergetar tidak? Bergetar. Gemetar pada badan orang yang sedang berbohong adalah karena orang tersebut ketakutan kebohongannya akan terbongkar.

Akibat daripada kebohongan yang terbongkar adalah rasa malu, minder dan bersalah. Itulah mengapa pembohong takut kebohongannya diketahui orang lain.

Bukan hanya pada badan, gemetar orang yang sedang berbohong biasanya terlihat pada tangan dan kakinya.

7. Wajah pucat


Wajah pucat, dingin dan mata menerawang merupakan gesture wajah seseorang yang sedang berbohong. Sama dengan gemetar pada badan, raut wajah pucat dan dingin merupakan ekspresi ketakutan dari orang yang takut kebohongannya terkuak.

8. Over Acting


Untuk meyakinkan kebohongannya seolah-olah benar terjadi, hal yang paling sering dilakukan pembohong adalah over acting. Over acting bisa dilihat dari sikapnya yang dominan berbicara meskipun dengan kata-kata yang terbata-bata karena gugup, panik dan gelisah.

9. Sering menunduk dan tidak berani menatap lawan bicara


Secara psikis umumnya orang yang sedang berbohong memiliki rasa takut, khawatir dan resah. Gesture wajah yang sedang takut, resah dan khawatir adalah menunduk dan tidak berani berlama-lama menatap lawan bicara. Apalagi jika dirinya sedang berbohong.

Ada mitos orang yang sedang berbohong katanya bola mata melirik ke kanan atas, apakah benar? Faktanya, orang yang sedang berbohong bisa menggerakkan bola matanya kemanapun dia mau. Apalagi jika dia sudah tahu mitos tersebut digunakan untuk mengidentifikasi indikasi orang yang sedang berbohong.

Berbohong memang ampuh menutupi kesalahan sementara. Tetapi dari satu kebohongan, akan timbul kebohongan-kebohongan lain di kemudian hari. Sepandai apapun berbohong, lambat lain akan ketahuan. Seperti pepatah mengatakan serapat-rapatnya menyimpan durian, wanginya akan tercium juga.

Dalam menjalani hubungan dengan calon pendamping hidup jika sering terjadi kebohongan baik dari pihak laki-laki maupun wanita, maka hubungan yang dijalin tidak akan baik. Maka, hindarilah memilih calon pendamping hidup yang suka berbohong.

Apalagi dalam memilih pemimpin, jangan sekali-kali memberikan amanat kepada pembohong. Karena janji-janji manis sewaktu kampanye akan diingkari. Pilihlah pemimpin yang jujur, amanah, bertanggung-jawab, berwibawa, cerdas, teladan, berprestasi dan tegas.

Itulah 9 tanda psikologi orang yang sedang berbohong. Sependapat? Atau ada jawaban ilmiah lainnya? Silakan share di kolom komentar ya..

Please write your comments