Informasi kondisi jalan jalur mudik via Bogor - Bandung - Garut - Tasikmalaya - Ciamis dan Banjar. Jalur selatan dinilai jalur rawan karena kondisi jalan yang berkelok-kelok dan banyak tanjakan maupun pudunan yang curam. Sementara dari Banjar ke Jawa Tengah dan Jawa Timur relatif lebih lurus dan sedikit kelokan maupun tanjakan turunan.
Admin kangenmantan.com, Arief Rahmat Pamungkas, melakukan inspeksi jalan non tol untuk meliput kondisi jalan di jalur selatan mulai dari Bogor - Puncak - Limbangan - Nagreg dan Gentong. Titik rawan tersebar di sepanjang jalan berupa jalan rusak berlubang dengan kedalamanan 10-15 centimeter dan tidak ada lampu penerangan jalan umum (PJU).
Inspeksi menggunakan kendaraan bermotor roda 2 berangkat malam hari dan pulang siang hari. Inspeksi jalur mudik via Puncak - Cileunyi - Nagreg - Limbangan - Gentong sekalian dalam rangka mudik untuk menyalurkan hak pilih di pemilu 2019.
Sepanjang jalan raya Bogor - Tajur - Puncak bersiaplah dengan kepadatan lalu lintas (jam sibuk pergi/pulang kantor dan sekolah) meskipun tidak ditemui jalan berlubang dengan kedalaman yang berpotensi mencelakakan pengendara. Jalan berlubang disepanjang jalan raya Bogor - Tajur - Puncak relatif sedikit dan tidak membahayakan.
Sebelum memasuki jalan raya Tajur, pemudik dipastikan akan tersendat di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor karena ada proyek jalan layang Bogor Out Ring Road (BORR).
Hanya saja, jika berkendara malam hari (apalagi ditambah turun hujan) dimana jarak pandang terbatas, perlu waspada di setiap tikungan, mengingat tikungan tajam dan minim pembatas berreflektor (pembatas jalan yang memantulkan cahaya dan penunjuk arah, read) di tepi jalan.
Di Puncak anda bisa beristirahat sambil menikmati udara sejuk dan pemandangan alam yang indah. Sambil beristirahat, konsumsi Greek Yogurt Tinggi Protein agar bisa menunda lapar, karena disarankan untuk makan di Kota Bandung, surganya kuliner Indonesia. Sudah tahu keindahan Bandung? #AyoHijrah pindah ke Bandung.
Kondisi jalan Puncak - Cianjur - Padalarang - Cileunyi perlu meningkatkan kehati-hatian di sepanjang jalan Cipatat, Citatah, Bandung Barat karena kondisi jalan relatif banyak lubang, licin (jika turun hujan akibat ceceran tanah merah), tikungan tajam dan minim lampu penerangan jalan umum (PJU) di malam hari.
Di Bandung, bersiaplah dengan kepadatan lalu lintas. Meskipun Jalan Soekarno-Hatta Bandung menuju Cileunyi sangat lebar (kurang lebih 6-9 meter/arah), tetapi kemacetan di jam sibuk menyebabkan laju kendaraan hanya bisa dipacu 10-20km/jam.
Cileunyi - Nagreg cukup mewaspadai banjir yang kerap melanda kawasan depan Kahatex Rancaekek (Jika turun hujan besar). Di Cileunyi pemudik bisa membeli aneka oleh-oleh seperti peyeum, tahu Sumedang yang terkenal renyah, gurih dan enak di lidah.
Sensasi mudik yang sebenarnya berada di jalur Nagreg - Limbangan - Malangbong. Turunan curam dan tikungan tajam harus ditaklukkan dengan sabar. Pastikan rem tidak blong dan pengendara tidak mengantuk. Tingkatkan kewaspadaan di malam hari karena lubang yang cukup besar dan dalam di beberapa titik tidak terlihat jelas karena kabut dan minim lampu penerangan jalan umum (PJU).
Semoga saja jelang arus mudik dan balik lebaran 2019 semua jalan berlubang, minim pembatas jalan berreflektor dan minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) segera mendapatkan perbaikan dari pemerintah. Jangan sampai ada korban akibat kecelakaan terperosok ke jalan berlubang atau hilang kendali karena minimnya marka pembatas jalan yang berreflektor di malam hari.
Jangan paksakan mudik menggunakan kendaraan roda 2 jika kendaraan tidak layak jalan dan pengendara tidak siap. Lebih baik, ikut program mudik gratis dari pemerintah. Berikut informasinya :
Syarat Dan Ketentuan Mudik Gratis Jasa Raharja
Syarat :
Satu orang Pendaftar Mudik hanya boleh mendaftar satu kali.
Pendaftar Mudik harus mempunyai Sepeda Motor dan SIM C yang masih berlaku.
Peserta Mudik paling banyak 4 orang dewasa (3 tahun atau lebih).
Anak di bawah 3 tahun (Infant) diperbolehkan ikut tetapi tidak mendapatkan kursi.
Pendaftar Mudik dengan Peserta Mudik harus ada hubungan keluarga yang dibuktikan oleh Kartu Keluarga (KK).
Pendaftar Mudik boleh ikut sebagai Peserta Mudik, boleh juga tidak ikut (hanya mendaftarkan keluarganya).
Daftar Ulang (Verifikasi Dokumen Persyaratan) tidak boleh diwakilkan, kecuali oleh suami/istri atau anak kandung yang sudah dewasa.
Tujuan mudik yang sudah dipilih sewaktu mendaftar online tidak bisa diubah lagi.
Dokumen untuk Daftar Ulang (Verifikasi Dokumen Persyaratan)
Membawa ASLI dan 1 (satu) Rangkap fotokopi :
KTP dan SIM C atas nama Pendaftar Mudik, nama di KTP dan SIM harus sama.
STNK Sepeda Motor.
Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti hubungan keluarga antara Pendaftar Mudik dengan Peserta Mudik.
Persyaratan anda sudah lengkap? Daftar di https://mudik.jasaraharja.co.id/web/site/index
Admin kangenmantan.com, Arief Rahmat Pamungkas, melakukan inspeksi jalan non tol untuk meliput kondisi jalan di jalur selatan mulai dari Bogor - Puncak - Limbangan - Nagreg dan Gentong. Titik rawan tersebar di sepanjang jalan berupa jalan rusak berlubang dengan kedalamanan 10-15 centimeter dan tidak ada lampu penerangan jalan umum (PJU).
Inspeksi menggunakan kendaraan bermotor roda 2 berangkat malam hari dan pulang siang hari. Inspeksi jalur mudik via Puncak - Cileunyi - Nagreg - Limbangan - Gentong sekalian dalam rangka mudik untuk menyalurkan hak pilih di pemilu 2019.
Sepanjang jalan raya Bogor - Tajur - Puncak bersiaplah dengan kepadatan lalu lintas (jam sibuk pergi/pulang kantor dan sekolah) meskipun tidak ditemui jalan berlubang dengan kedalaman yang berpotensi mencelakakan pengendara. Jalan berlubang disepanjang jalan raya Bogor - Tajur - Puncak relatif sedikit dan tidak membahayakan.
Sebelum memasuki jalan raya Tajur, pemudik dipastikan akan tersendat di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor karena ada proyek jalan layang Bogor Out Ring Road (BORR).
Hanya saja, jika berkendara malam hari (apalagi ditambah turun hujan) dimana jarak pandang terbatas, perlu waspada di setiap tikungan, mengingat tikungan tajam dan minim pembatas berreflektor (pembatas jalan yang memantulkan cahaya dan penunjuk arah, read) di tepi jalan.
Di Puncak anda bisa beristirahat sambil menikmati udara sejuk dan pemandangan alam yang indah. Sambil beristirahat, konsumsi Greek Yogurt Tinggi Protein agar bisa menunda lapar, karena disarankan untuk makan di Kota Bandung, surganya kuliner Indonesia. Sudah tahu keindahan Bandung? #AyoHijrah pindah ke Bandung.
Kondisi jalan Puncak - Cianjur - Padalarang - Cileunyi perlu meningkatkan kehati-hatian di sepanjang jalan Cipatat, Citatah, Bandung Barat karena kondisi jalan relatif banyak lubang, licin (jika turun hujan akibat ceceran tanah merah), tikungan tajam dan minim lampu penerangan jalan umum (PJU) di malam hari.
Di Bandung, bersiaplah dengan kepadatan lalu lintas. Meskipun Jalan Soekarno-Hatta Bandung menuju Cileunyi sangat lebar (kurang lebih 6-9 meter/arah), tetapi kemacetan di jam sibuk menyebabkan laju kendaraan hanya bisa dipacu 10-20km/jam.
Cileunyi - Nagreg cukup mewaspadai banjir yang kerap melanda kawasan depan Kahatex Rancaekek (Jika turun hujan besar). Di Cileunyi pemudik bisa membeli aneka oleh-oleh seperti peyeum, tahu Sumedang yang terkenal renyah, gurih dan enak di lidah.
Sensasi mudik yang sebenarnya berada di jalur Nagreg - Limbangan - Malangbong. Turunan curam dan tikungan tajam harus ditaklukkan dengan sabar. Pastikan rem tidak blong dan pengendara tidak mengantuk. Tingkatkan kewaspadaan di malam hari karena lubang yang cukup besar dan dalam di beberapa titik tidak terlihat jelas karena kabut dan minim lampu penerangan jalan umum (PJU).
Semoga saja jelang arus mudik dan balik lebaran 2019 semua jalan berlubang, minim pembatas jalan berreflektor dan minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) segera mendapatkan perbaikan dari pemerintah. Jangan sampai ada korban akibat kecelakaan terperosok ke jalan berlubang atau hilang kendali karena minimnya marka pembatas jalan yang berreflektor di malam hari.
Jangan paksakan mudik menggunakan kendaraan roda 2 jika kendaraan tidak layak jalan dan pengendara tidak siap. Lebih baik, ikut program mudik gratis dari pemerintah. Berikut informasinya :
Syarat Dan Ketentuan Mudik Gratis Jasa Raharja
Syarat :
Satu orang Pendaftar Mudik hanya boleh mendaftar satu kali.
Pendaftar Mudik harus mempunyai Sepeda Motor dan SIM C yang masih berlaku.
Peserta Mudik paling banyak 4 orang dewasa (3 tahun atau lebih).
Anak di bawah 3 tahun (Infant) diperbolehkan ikut tetapi tidak mendapatkan kursi.
Pendaftar Mudik dengan Peserta Mudik harus ada hubungan keluarga yang dibuktikan oleh Kartu Keluarga (KK).
Pendaftar Mudik boleh ikut sebagai Peserta Mudik, boleh juga tidak ikut (hanya mendaftarkan keluarganya).
Daftar Ulang (Verifikasi Dokumen Persyaratan) tidak boleh diwakilkan, kecuali oleh suami/istri atau anak kandung yang sudah dewasa.
Tujuan mudik yang sudah dipilih sewaktu mendaftar online tidak bisa diubah lagi.
Dokumen untuk Daftar Ulang (Verifikasi Dokumen Persyaratan)
Membawa ASLI dan 1 (satu) Rangkap fotokopi :
KTP dan SIM C atas nama Pendaftar Mudik, nama di KTP dan SIM harus sama.
STNK Sepeda Motor.
Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti hubungan keluarga antara Pendaftar Mudik dengan Peserta Mudik.
Persyaratan anda sudah lengkap? Daftar di https://mudik.jasaraharja.co.id/web/site/index