Bolehkah Sahur Hanya Dengan Mie Instan? Bagi mereka yang kesiangan sahur, anak kos (perantau) yang ingin praktis, mengkonsumsi mie instan saat santap sahur tentu hal yang biasa atau pernah dilakukan.
Bukan hanya karena kesiangan, ada juga yang masih ngantuk sehingga malas keluar untuk membeli makanan. Ditambah, udara dingin dini hari semakin membuat malas gerak (mager).
Mie instan adalah panganan yang mudah dibuat (cepat saji). Selain itu, mie instan sangat mudah didapatkan. Makanya, mie instan cukup banyak dipilih sebagai pengganti makan.
Apa efek dari sahur dengan hanya makan mie instan? Para ahli dan peneliti menyebutkan jika mie instan hanya memiliki kalori atau karbohidrat saja. Kandungan nutrisi pada mie instan tidak mencukupi untuk orang yang berpuasa.
Terlebih untuk anda yang memiliki maagh, mie instan sangat tidak baik untuk lambung. Mie instan menggunakan bahan pengawet, dan bumbu mie instan mengandung penguat rasa mononatrium glutamat, atau lebih dikenal dengan sebutan MSG.
Menghambat penyerapan nutrisi
Mie instan menghambat dan membatasi penyerapan nutrisi makanan. Terutama mereka yang masih berusia dibawah 5 tahun, disarankan sama sekali tidak diberi konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai mencegah penyerapan nutrisi. Anda bisa lemah dan loyo di siang hari.
Menyebabkan Kanker
Beberapa mie instan dikemas dalam kemasan styrofoam. Styrofoam adalah agen penyebab kanker. Utamanya mie instan yang hanya disajikan dengan direndam air panas, saat terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan ikut bereaksi. Bayangkan saja bagaimana bila ia ikut larut dan masuk ke dalam tubuh?
Mengacaukan metabolisme tubuh
Apabila mie instan dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu yang panjang, maka mie instan dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.
Bahayanya Propylene glycol
Mie instan mengandung propylene glycol, sejenis bahan anti beku yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut, maka ia akan ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan imun tubuh.
Bahaya bagi pencernaan
Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie instan berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah rasa begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan.
Kegemukan
Mengonsumsi mie instan secara rutin juga bisa menyebabkan kegemukan. Jumlah lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instan menyebabkan tidak dapat diserap tubuh dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak.
Kandungan MSG
Kandungan monosodium glutamate dalam mie instan ini cukup tinggi. Mereka yang tidak tahan dan alergi terhadap MSG biasanya akan merasa selalu haus, sakit kepala, wajah memerah dan nafas sesak.
Kandungan sodium
Mie instan juga kaya akan kandungan sodium yang dapat menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal. Terutama jika sering dikonsumsi, potensi terserang penyakit tersebut sangat tinggi.
Mie instant juga junk food
Mie instan termasuk junk food yang mengandung karbohidrat sangat tinggi dan tanpa tambahan vitamin, mineral atau serat. Kandungan lemak jenuhnya juga tinggi sehingga kalori di dalamnya memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.
Tanpa makanan, kadar gula pada darah manusia menurun sehingga akan merasa lemas. Lalu, karena tidak minum saat berpuasa, manusia juga berisiko kekurangan air atau dehidrasi.
Oleh karena itu, sahur menjadi momen yang sangat penting untuk menyiapkan tubuh agar berkecukupan dari bahan-bahan makanan seperti sumber energi, protein, lemak, dan serat.
Jika kepepet harus sahur dengan mie instan, kita perlu menambahkan bahan lain seperti sayuran bayam, sawi, kangkung, tomat, dan lain sebagainya pada mie tersebut.
Tapi, kombinasi mie instan dan sawi untuk berbuka atau sahur tidak baik untuk penderita maag. Karena sawi juga mengandung zat gas yang memicu munculnya asam lambung lebih tinggi.
Kesampingkan mie instan saat sahur, sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, mineral, dan vitamin selain karbohidrat pada saat sahur.
Saat sahur kita direkomendasikan untuk mengkonsumsi sayuran. Dengan makan sayuran, maka kebutuhan zat besi, vitamin A, vitamin C, antioksidan, berbagai mineral dan nutrisi lain bisa membuat kita kuat berpuasa sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Sahur dengan sayuran bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan, melawan radikal bebas, dan memastikan produksi sel darah merah tetap normal.
Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi, harga sayuran juga relatif lebih murah ketimbang efek samping berupa biaya pengobatan dari sering makan mie instan.
Bukan hanya karena kesiangan, ada juga yang masih ngantuk sehingga malas keluar untuk membeli makanan. Ditambah, udara dingin dini hari semakin membuat malas gerak (mager).
Mie instan adalah panganan yang mudah dibuat (cepat saji). Selain itu, mie instan sangat mudah didapatkan. Makanya, mie instan cukup banyak dipilih sebagai pengganti makan.
Apa efek dari sahur dengan hanya makan mie instan? Para ahli dan peneliti menyebutkan jika mie instan hanya memiliki kalori atau karbohidrat saja. Kandungan nutrisi pada mie instan tidak mencukupi untuk orang yang berpuasa.
Terlebih untuk anda yang memiliki maagh, mie instan sangat tidak baik untuk lambung. Mie instan menggunakan bahan pengawet, dan bumbu mie instan mengandung penguat rasa mononatrium glutamat, atau lebih dikenal dengan sebutan MSG.
Baca Juga :
Mau Tukar Uang Baru? Daftar Nama Bank, Alamat dan Jam Layanan Tukar Uang Baru
Apakah Boleh Mengajak Anak Kecil ke Masjid? Hukum Membawa Anak Shalat ke Masjid
Info Mudik 2019 : Titik Rawan di Jalur Selatan Bogor - Puncak - Nagreg - Limbangan - Gentong
#AyoHijrah dari 10 Kebiasaan yang Tidak Disukai Wanita Bersama Bank Muamalat Indonesia
Efek makan mie instan terlalu sering
Menghambat penyerapan nutrisi
Mie instan menghambat dan membatasi penyerapan nutrisi makanan. Terutama mereka yang masih berusia dibawah 5 tahun, disarankan sama sekali tidak diberi konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai mencegah penyerapan nutrisi. Anda bisa lemah dan loyo di siang hari.
Menyebabkan Kanker
Beberapa mie instan dikemas dalam kemasan styrofoam. Styrofoam adalah agen penyebab kanker. Utamanya mie instan yang hanya disajikan dengan direndam air panas, saat terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan ikut bereaksi. Bayangkan saja bagaimana bila ia ikut larut dan masuk ke dalam tubuh?
Mengacaukan metabolisme tubuh
Apabila mie instan dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu yang panjang, maka mie instan dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.
Bahayanya Propylene glycol
Mie instan mengandung propylene glycol, sejenis bahan anti beku yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut, maka ia akan ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan imun tubuh.
Bahaya bagi pencernaan
Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie instan berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah rasa begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan.
Kegemukan
Mengonsumsi mie instan secara rutin juga bisa menyebabkan kegemukan. Jumlah lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instan menyebabkan tidak dapat diserap tubuh dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak.
Kandungan MSG
Kandungan monosodium glutamate dalam mie instan ini cukup tinggi. Mereka yang tidak tahan dan alergi terhadap MSG biasanya akan merasa selalu haus, sakit kepala, wajah memerah dan nafas sesak.
Kandungan sodium
Mie instan juga kaya akan kandungan sodium yang dapat menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal. Terutama jika sering dikonsumsi, potensi terserang penyakit tersebut sangat tinggi.
Mie instant juga junk food
Mie instan termasuk junk food yang mengandung karbohidrat sangat tinggi dan tanpa tambahan vitamin, mineral atau serat. Kandungan lemak jenuhnya juga tinggi sehingga kalori di dalamnya memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.
Tanpa makanan, kadar gula pada darah manusia menurun sehingga akan merasa lemas. Lalu, karena tidak minum saat berpuasa, manusia juga berisiko kekurangan air atau dehidrasi.
Oleh karena itu, sahur menjadi momen yang sangat penting untuk menyiapkan tubuh agar berkecukupan dari bahan-bahan makanan seperti sumber energi, protein, lemak, dan serat.
Jika kepepet harus sahur dengan mie instan, kita perlu menambahkan bahan lain seperti sayuran bayam, sawi, kangkung, tomat, dan lain sebagainya pada mie tersebut.
Tapi, kombinasi mie instan dan sawi untuk berbuka atau sahur tidak baik untuk penderita maag. Karena sawi juga mengandung zat gas yang memicu munculnya asam lambung lebih tinggi.
Kesampingkan mie instan saat sahur, sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, mineral, dan vitamin selain karbohidrat pada saat sahur.
Saat sahur kita direkomendasikan untuk mengkonsumsi sayuran. Dengan makan sayuran, maka kebutuhan zat besi, vitamin A, vitamin C, antioksidan, berbagai mineral dan nutrisi lain bisa membuat kita kuat berpuasa sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Sahur dengan sayuran bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan, melawan radikal bebas, dan memastikan produksi sel darah merah tetap normal.
Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi, harga sayuran juga relatif lebih murah ketimbang efek samping berupa biaya pengobatan dari sering makan mie instan.